6 Tempat angker di kota Bandung yang dapat dijadikan tempat uji nyali


 Bandung merupakan salah satu kota dengan destinasi wisata yang sangat indah dan beragam. Selain memiliki pusat perbelanjaan, tempat kuliner dsb, ternyata  Bandung juga memiliki destinasi wisata angker yang dapat menguji keberanianmu dan dapat membuat kamu merinding bahkan dapat membuat kamu lari ketakutan.
Dan inilah 6 destinasi angker yang dapat dijadikan tempat uji nyali di kota Bandung :
1. Goa Belanda dan Goa Jepang
Destinasi angker yang pertama yaitu Goa Belanda dan Goa Jepang. Goa Belanda terdapat di taman hutan raya Ir.H. Juanda, Dago Pakar. Goa Belanda ini memang sudah terkenal dengan keangkerannya.
      Sejarahnya, memang dulu pada masa penjajahan Belanda, Goa ini berfungsi sebagai Gudang tempat penyimpanan senjata para tentara Belanda. Namu, tak jarang Goa Belanda ini digunakan para tentara Belanda untuk menyiksa para pribumi. Karena itulah orang-orang banyak yang menyebut Goa Belanda ini sangat angker.
      Pada saat kalian sedang berada di dalam Goa Belanda ini, ada satu kata yang tidak boleh disebutkan. Yaitu kata “lada”. Kata tersebut dipercaya oleh masyarakat sekitar karena dapat memancing amarah si penunggu Goa Belanda ini. Dikarenakan kata “lada” ini merupakan nama dari salah satu tokoh masyarakat atau leluhur di daerah tersebut yang sangat dihormati. Jika kamu nekat untuk mengucapkan kata tersebut, maka siap-siap kamu akan tertimpa kesialan. Mulai dari melihat hal-hal mistis hingga yang terburuk kamu akan kerasukan.
      Tak jauh dari goa belanda juga terdapat Goa Jepang. Goa ini juga merupakan salah satu destinasi angker di Bandung. goa Jepang ini memang terlihat lebih gelap dan lebih tidak terurus dibandingkan Goa Belanda.
      Sejarahnya, Goa Jepang ini dibuat ppada tahun 1942 yang dibuat oleh balatentara jepang dan para pekerja paksa romusha. Goa jepang ini tidak dapat terselesaikan dan kabarnya belum pernah direnovasi sejak saat itu.
      Kegunaan Goa Jepang ini kabarnya pada jaman dahulu digunakan sebagai tempat persembunyian para balatentara jepang serta sekaligus menjadi gudang amunisi dan persenjataan bagi tentara Jepang.
      Sekedar mengingatkan, jangan lupa sebelum masuk Goa Belanda maupun Goa Jepang jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu dan jangan bertindak sompral.
2. Patung Pastor Verbraak
Di Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung terdapat taman Maluku yang mempunyai sebuah patung pastor, dimana diketahui bahwa nama patung tersebut bernama Verbraak. Ada yang bilang, si Pastor ini meninggal karena pesawat yang ditumpanginya jatuh tepat di tempat berdirinya patung ini, entah bagaimana dan darimana berita tersebut muncul. Bahkan sebenarnya, Pastor Vebraak sama sekali tidak pernah menginjakan kakinya di Bandung.
Henricus Christiaan Verbraak, lahir di Rotterdam pada 24 Maret 1835 silam. Pada mulanya, dia ingin menjadi pedagang, tapi pada umur 27 tahun ia justru mengikuti panggilan hatinya untuk belajar teologi. Setelah ditahbiskan sebagai pendeta pada 1869, tugas pertamanya ialah menjadi misionaris di kota Padang. Kemudian, pindah ke Aceh pada 1874 hingga 1907.
Setelah pensiun, Verbraak bermukim di Magelang, kota militer di Jawa Tengah. Tahun 1918, dia pun dinyatakan meninggal dunia. Nah, di Bandung, lembaga The Dutch East Indian Army mengumpulkan dana dan mendirikan patung Pastor Verbraak pada tanggal 27 Januari 1922 di sebuah taman yang kala itu bernama Paradisi in Sole Paradisus Terrestris. Patung ini dirancang di Belanda oleh seniman yang bernama G.J.W. Rueb.
Patung Pastor Vebraak memiliki tinggi 4 meter, berwarna hitam, dan dirupakan sedang membawa buku dengan mengenakan busana seorang Pastor. Dipercaya patung ini dibuat sebagai tempat pemakaman pastor tersebut, walaupun saat itu jenazahnya dimakamkan di belanda.
Konon katanya, Patung Pastor tersebut akan berjalan-jalan pada malam hari. Selain itu berkembang juga cerita bahwa jika kita nekat menunggu di dekat patung pastor tersebut pada malam hari, maka patung tersebut akan berubah posisi.
3. SMAN 5 Bandung
Kalau berbicara tentang hantu di sekolah memang tidak ada habisnya, apalagi kalau bangunan sekolahnya adalah bangunan peninggalan Belanda seperti SMAN 5 Bandung ini yang bisa kamu jadikan tujuan wisata horor di Bandung.
Konon katanya di SMAN 5 Bandung ini ada sosok noni belanda yang bernama Nancy. Dia seorang bule berparas cantik. Menurut kisahnya, sang noni bunuh diri sebelum tahun 50-an. Ada cerita lain yang mengatakan bahwa sang noni belanda ini bukan bunuh diri, tapi sang noni belanda ini meninggal dikarenakan dibantai.
Dan memang di SMAN 5 Bandung ini ada 3 jendela yang selalu dibiarkan terbuka. Dan katanya, kalau kalian mengelilingi bangunan SMAN 5 Bandung ini di malam hari sambil mengatakan “Nancy”, maka kamu dapat bertemu hantu noni belanda tersebut yang keluar dari 3 jendela yang terbuka tersebut.
Cukup banyak kehebohan yang ditimbulkan oleh Nancy,  dan yang saya tau adalah tentang pemunculan Nancy di depan seorang guru perempuan. Alkisah ketika itu sudah banyak cerita tentang keangkeran SMAN 3 dan SMAN 5 sehingga baik guru maupun siswa enggan berlama-lama di sekolah jika hari sudah  gelap.
Nah, rupanya guru tersebut keasyikan bekerja sehingga lupa waktu. Sang ibu guru yang tidak membawa kendaraan dan juga takut untuk pulang sendiri naik angkot akhirnya menelepon anak lelakinya untuk minta dijemput. Karena pada saat itu belum ada ponsel, sang ibu guru harus menelepon dari telepon umum yang letaknya di aula persis di seberang tangga. Pembicaraan terus berjalan lancar sampai suatu waktu di mana si ibu tidak juga menjawab ketika dipanggil-panggil oleh anaknya.
Kira-kira sekitar setengah jam, kemudian si anak dengan perasaan khawatir sampai di sekolah dan menemukan ibunya sudah tak sadarkan diri di dalam boks telepon umum. Ternyata, ketika percakapan telepon itu berlangsung Nanci, muncul tepat di depan sang ibu bahkan menghampiri beliau sehingga beliau langsung jatuh pingsan saat itu juga.
4. Jalan Babakan Siliwangi
Konon katanya, ada sebuah keluarga yang sedang mencari tempat makan atau restoran pada malam hari di Jalan Babakan Siliwangi, Bandung. Setelah sang ayah memarkirkan mobilnya, satu keluarga tersebut akan menyebrang ke rumah makan yang berada tepat di tikungan.
Namun nasib naas menimpa, karena sang buah hati yang konon katanya bernama “Uci” tertabrak mobil yang melaju kencang dari arah Cihampelas. Akhirnya tabrakan pun tidak dapat terhindarkan lagi. Konon pengendara yang menabrak ini juga langsung kabur.Saat itu usia Uci baru menginjak 2 tahun.
Ketika menyebrang, Uci sedang menggendong boneka panda kecil kesayangannya, yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi. Kondisi semua keluarga korban tabrak lari itupun parah, tapi tidak separah yang dialami oleh gadis belia tersebut. Mereka sekeluarga dibawah ke Rumah Sakit St Carolus Bandung.
Akhirnya semua anggota keluarga itu selamat tapi tidak dengan Uci. Uci meninggal setelah mengalami koma selama seminggu. Setelah kejadian tersebut, mulailah banyak warga sekitar atau pengemudi yang melintas mengalami kejadian – kejadian diluar logika atau biasa disebut dengan melihat penampakan. Dimulai dari ada yang melihat bocah wanita kecil menggendong boneka panda dengan wajah yang hancur, atau boneka panda kecil menggantung diatas sebuah pohon dan masih banyak lainnya.
5. Museum Pos
Tempat angker berikutnya yaitu Museum Pos. Museum Pos terletak di Jalan Cilaki No.73, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung. Museum Pos juga terletak di belakang Gedung Sate. Memang sudah banyak cerita mistis secara turun menurun yang dikaitkan dengan Museum Pos ini.
Gedung ini dibangun sekitar tahun 1920 oleh arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdienst, dan sejak tahun 1933, gedung bersejarah ini resmi difungsikan sebagai museum Pos Indonesia, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Museum PTT (Museum Pos Telegrap dan Telepon).
Konon katanya, diruang bawah tanah peninggalan belanda ini terdapat patung-patung yang jika diperhatikan secara seksama, maka patung-patung tersebut akan menatap balik ke pengunjung. Bahkan, berdasarkan ceritanya, patung-patung tersebut menjadi hidup di malam hari.
6. BMC (Bandung Medical Center)
Tempat horor yang terakhir yaitu Bandung Medical Center atau yang lebih dikenal dengan BMC. Bandung Medical Center adalah sebuah bangunan yang merupakan bekas rumah sakit yang sudah 18 tahun lebih tidak terpakai, bahkan Bandung Medical Center ini sudah ada sejak masa penjajahan belanda.
Bandung Medical Center terletak di Jalan H. Wasid No.1, Lebak Gede Coblong, Bandung. Sangat disayangkan rumah sakit ini belum banyak diketahui orang, meskipun letak Bandung Medical Center ini berada di tengah Kota Bandung.
Ada sebuah informasi yang mengatakan bahwa Bandung Medical Centre ini pernah direnovasi, namun pada saat direnovasi pendiri Bandung Medical Centre yang merupakan orang belanda meninggal dunia secara mendadak. Sehingga pekerjaan pun dihentikan karena tak ada pihak yang bersedia untuk meneruskannya termasuk pemerintah Kota Bandung. Hal ini dikarenakan Bandung Medical Center ini merupakan rumah sakit milik swasta, sehingga dengan terpaksa rumah sakit ini pun ditutup.
Namun ada informasi lain yang mengatakan bahwa Bandung Medical Center ini merupakan milik Polri, yang saat melakukan renovasi terjadi sengketa antara pemilik tanah dan pengelola bangunan. Oleh karena itu, Rumah Sakit ini ditutup hingga saat ini.
Kabarnya, ruangan paling menyeramkan di Bandung Medical Center yaitu di kamar bayi. Selain kamar bayi ruangan menyeramkan di Bandung Medical Center ini juga terdapat salah satu ruangan yang diberi tulisan “Dilarang Masuk” . kabarnya ruangan tersebut merupakan kamar mayat dan sering terjadi kejadian kesurupan disekitar ruangan tersebut.
Sedangkan dilantai 4 juga ada bangsal yang tak kalah seram dengan ruangan lainnya. Banyak yang melihat bahwa tempat tidur yang ada di bangsal tersebut berpindah-pindah tempat dengan sendirinya.



Bagaimana ?! Apakah kalian tertarik dengan 6 destinasi angker diatas ?. Kalian boleh saja percaya atau tidak dengan mitos tempat angker diatas. Karena kita sadari atau tidak, makhluk astral memang selalu ada dimanapun kalian berada dan tidak semua orang dapat menyadari kehadiran makhluk tak kasat mata tersebut.

Komentar